Di tanggal, di jam ini, satu bulan yang lalu, saya sedang berada di dalam pesawat tujuan Amsterdam dari Jakarta. Hmm.. Saat itu rasanya jelas campur aduk, semua-semuanya jadi satu. Ya begitulah rasanya. Sulit menggambarkannya, pun saya tidak begitu ingin membaginya. The point is, saya survive satu bulan ini. Ya iyalah... itu mah harus!
Jujur saya bingung sekali membagikan semua hal baru yang saya temui disini. Bisa saja saya skip postingan ini. Tapi, saya tidak mau! Yak..akhirnya saya hanya ingin berbagi foto. Segala hal yang telah saya tangkap di kamera handphone saya mungkin akan menjadi sedikit gambaran kehidupan saya selama satu bulan ini.
Tempat
Berikut ini adalah beberapa tempat di sudut-sudut kota yang saya tinggali, Eindhoven. Belum banyak menjelajah juga sebenarnya.
Gambar di atas adalah gambar rumah yang saya tinggali saat ini. Entah berapa lama saya akan tinggal di sini. Yang pasti, semoga selama tinggal di sini, semuanya terasa menyenangkan.
Kalau ini adalah kampus saya. Salah satu gedung yang ada di kampus saya tepatnya. Yak..saya foto gedung tersebut jelas karena terdapat identitas kampus saya di gedung itu.
Foto selanjutnya adalah salah satu bangunan di 'Centrum'. Dinamakan centrum karena sepertinya berada di tengah-tengah kota. Kalau di Indonesia mungkin disebut alun-alun. Di tempat ini, banyak sekali toko-toko yang menjual berbagai macam hal. Namanya juga pusat kota.
Evoluon menjadi semacam ikon kota Eindhoven. Bentuknya sendiri seperti piring terbang UFO. Tempat ini katanya semacam concert hall.
Jika berbicara bangunan tua, Eropa memang ahlinya. Saya menemukan salah satu gereja di tengah kota dengan arsitektur yang khas.
Terakhir adalah taman. Meskipun negara maju, masih banyak ditemukan taman di berbagai sudut. Bahkan dengan pohon-pohonnya yang rindang.
Kegiatan
Aktivitas dalam sebulan ini tidak begitu banyak sebetulnya. Masih dalam fase adaptasi juga kan? Paling banyak adalah seputar orientasi kampus which is mungkin akan saya share cukup banyak karena orientasi di sini benar-benar berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Salah satu hal yang mengagetkan bagi saya dari orientasi di Belanda adalah adanya acara ke bar. Iya..untuk minum-minum bir. Bahkan ada official pembukaannya di bar ini. And you know what? Bar ini berada di dalam kampus. Okay.. lebih tepatnya bar ini ada di departemen teknik elektro. Hmm... Tapi ada juga cola bagi yang tidak minum alkohol.
Yang ini juga bentuk orientasinya, semua kegiatan mahasiswa 'digelar' di tempat terbuka sehingga setiap orang bisa tahu ada kegiatan apa saja di kampus. Tidak ada yang namanya perploncoan. Lagi-lagi yang mengherankan saya, entah sponsor entah diundang, seringkali kita menemukan merek-merek dalam atribut orientasi. Paling banyak ditemukan logo-logo perusahaan atau produk minuman (contohnya ya yang ada di foto itu #bukaniklan).
Ada juga acara outdoornya. Tapi kalau mungkin biasanya kita melakukan outbound, kalau di sini ya seperti yang bisa dilihat di gambar. Semua orang diberikan waktu terserah mau melakukan apa. Beruntungnya, cuaca saat itu sangat bagus jadi banyak orang yang berjemur. Ah ya, itu bukan pantai ya... Semacam danau buatan.
Orang di sini senang sekali dengan party. Setiap malam selama orientasi selalu ada party. Party terakhir yang paling semarak sampai-sampai diundang semacam band terkenal. Saya tidak selalu ikut party, tapi yang terakhir memang tidak boleh dilewatkan.
Nah kalau solat saya biasanya ke masjid ini, masjid Turki. Tapi biasanya saya ke sana kalau saat jumatan saja. Jaraknya lumayan jauh kalau dari kampus apalagi dari rumah saya. Salah satu masjid yang bisa ditemui di tengah kota.
Dalam satu bulan ini saya juga pernah jalan-jalan walaupun hanya ke Amsterdam. Kotanya sangat berbeda dengan kota tempat tinggal saya. Nanti detilnya saya buatkan postingan sendiri ya.
Yang satu ini juga jalan-jalan sebenarnya, tapi dalam rangka mengunjungi teman, bukan karena diniatkan 'jalan-jalan'. Foto di atas adalah foto stadiun FC Twente di Enschede. Saya ke Enschede karena ingin bertemu teman yang baru sampai dari Indonesia dan teman yang akan kembali ke Indonesia, Tania dan Mutia.
Temuan
Bagi yang belum tahu, sepeda menjadi ikon negara Belanda. Jumlah sepedanya jauh lebih banyak daripada jumlah penduduknya. Baiklah..saya harus terbiasa dengan sepeda tentunya. Satu hal yang membuat saya kagum adalah parkiran sepeda sampai dibuat seperti foto di atas. Di berbagai tempat umum lainnya, parkiran sepeda adalah hal yang wajib.
Saya kira saya hanya akan melihat truk pengangkut sampah yang sangat modern seperti di atas hanya di televisi saja. Suatu kali saat saya berangkat menuju kampus, saya mendapati sebuah pengangkut sampah yang canggih itu. Di truk itu ada semacam lengan robot yang digunakan untuk mengambil bak-bak sampah untuk kemudian dibuang ke badan truk itu. Keren kan?
Kalau di Indonesia mungkin burung yang sering kita lihat di dekat pemukiman manusia adalah burung gereja. Tapi, kalau di sini burung-burung dengan ukuran yang lebih besar berkeliaran di sekitaran manusia. Burung semacam seagull di atas saya temukan banyak berkeliaran di Amsterdam. Kalau di Eindhoven yang sering saya jumpai adalah burung gagak, yang warnanya hitam, dan suaranya mengerikan, menurut saya ya.
Di akhir-akhir musim panas memang semakin jarang mendapatkan sinar matahari. Sekalinya sinar matahari muncul, orang-orang tumpah ruah ke tempat terbuka untuk menikmati matahari. Makan siang pun rela dilakukan dibawah teriknya matahari.
Aktivitas dalam sebulan ini tidak begitu banyak sebetulnya. Masih dalam fase adaptasi juga kan? Paling banyak adalah seputar orientasi kampus which is mungkin akan saya share cukup banyak karena orientasi di sini benar-benar berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Salah satu hal yang mengagetkan bagi saya dari orientasi di Belanda adalah adanya acara ke bar. Iya..untuk minum-minum bir. Bahkan ada official pembukaannya di bar ini. And you know what? Bar ini berada di dalam kampus. Okay.. lebih tepatnya bar ini ada di departemen teknik elektro. Hmm... Tapi ada juga cola bagi yang tidak minum alkohol.
Yang ini juga bentuk orientasinya, semua kegiatan mahasiswa 'digelar' di tempat terbuka sehingga setiap orang bisa tahu ada kegiatan apa saja di kampus. Tidak ada yang namanya perploncoan. Lagi-lagi yang mengherankan saya, entah sponsor entah diundang, seringkali kita menemukan merek-merek dalam atribut orientasi. Paling banyak ditemukan logo-logo perusahaan atau produk minuman (contohnya ya yang ada di foto itu #bukaniklan).
Ada juga acara outdoornya. Tapi kalau mungkin biasanya kita melakukan outbound, kalau di sini ya seperti yang bisa dilihat di gambar. Semua orang diberikan waktu terserah mau melakukan apa. Beruntungnya, cuaca saat itu sangat bagus jadi banyak orang yang berjemur. Ah ya, itu bukan pantai ya... Semacam danau buatan.
Orang di sini senang sekali dengan party. Setiap malam selama orientasi selalu ada party. Party terakhir yang paling semarak sampai-sampai diundang semacam band terkenal. Saya tidak selalu ikut party, tapi yang terakhir memang tidak boleh dilewatkan.
Nah kalau solat saya biasanya ke masjid ini, masjid Turki. Tapi biasanya saya ke sana kalau saat jumatan saja. Jaraknya lumayan jauh kalau dari kampus apalagi dari rumah saya. Salah satu masjid yang bisa ditemui di tengah kota.
Dalam satu bulan ini saya juga pernah jalan-jalan walaupun hanya ke Amsterdam. Kotanya sangat berbeda dengan kota tempat tinggal saya. Nanti detilnya saya buatkan postingan sendiri ya.
Yang satu ini juga jalan-jalan sebenarnya, tapi dalam rangka mengunjungi teman, bukan karena diniatkan 'jalan-jalan'. Foto di atas adalah foto stadiun FC Twente di Enschede. Saya ke Enschede karena ingin bertemu teman yang baru sampai dari Indonesia dan teman yang akan kembali ke Indonesia, Tania dan Mutia.
Temuan
Bagi yang belum tahu, sepeda menjadi ikon negara Belanda. Jumlah sepedanya jauh lebih banyak daripada jumlah penduduknya. Baiklah..saya harus terbiasa dengan sepeda tentunya. Satu hal yang membuat saya kagum adalah parkiran sepeda sampai dibuat seperti foto di atas. Di berbagai tempat umum lainnya, parkiran sepeda adalah hal yang wajib.
Saya kira saya hanya akan melihat truk pengangkut sampah yang sangat modern seperti di atas hanya di televisi saja. Suatu kali saat saya berangkat menuju kampus, saya mendapati sebuah pengangkut sampah yang canggih itu. Di truk itu ada semacam lengan robot yang digunakan untuk mengambil bak-bak sampah untuk kemudian dibuang ke badan truk itu. Keren kan?
Kalau di Indonesia mungkin burung yang sering kita lihat di dekat pemukiman manusia adalah burung gereja. Tapi, kalau di sini burung-burung dengan ukuran yang lebih besar berkeliaran di sekitaran manusia. Burung semacam seagull di atas saya temukan banyak berkeliaran di Amsterdam. Kalau di Eindhoven yang sering saya jumpai adalah burung gagak, yang warnanya hitam, dan suaranya mengerikan, menurut saya ya.
Di akhir-akhir musim panas memang semakin jarang mendapatkan sinar matahari. Sekalinya sinar matahari muncul, orang-orang tumpah ruah ke tempat terbuka untuk menikmati matahari. Makan siang pun rela dilakukan dibawah teriknya matahari.
Masjid Al Fatih, masjid orang-orang turki yang mudah ditemui karena tidak jauh dari tengah kota. Saya beberapa kali solat jumat di masjid ini. Yak..saya hanya solat di masjid kalau solat jumat :( Khutbahnya juga berbahasa Turki. Solat jumat terakhir saya di masjid Maroko yang tidak terlihat seperti masjid tapi setidaknya khutbahnya berbahasa Arab.
Sekian deh postingan saya yang 'berbicara' melalui gambar. Semoga nanti segera update yang baru lagi.
No comments:
Post a Comment