Hal wajib yang musti dilakukan saat mengunjungi Karimunjawa tentu saja adalah snorkeling. Dengan durasi 3 hari 2 malam, saya mendapatkan jatah snorkeling di tiga tempat yaitu di dekat Pulau Menjangan, di dekat Pulau Tengah, dan terakhir di dekat Pulau Kecil. Setidaknya itu yang diagendakan oleh agency rombongan kami. Snorkeling di hari pertama dilakukan di dekat pulau menjangan sedangkan dua sisanya dilakukan di hari berikutnya.
1. Pulau Menjangan
Pulau Menjangan terletak relatif dekat dengan Pulau Karimun Besar. Sebenarnya terdapat Pulau Menjangan Besar dan Pulau Menjangan Kecil. Lokasi snorkeling saya waktu itu di dekat Pulau Menjangan Besar. Setelah selesai snorkeling, kami di ajak ke penangkaran hiu yang ada di Pulau Menjangan Kecil.
Snorkeling di tempat pertama ini kurang begitu memberikan impression bagi saya pribadi. Mungkin kekhasan perairan Karimunjawa berarus tenang dan jernih kali ya. Malah awalnya saya sedikit kecewa karena di tempat kapal berhenti beberapa karang hancur. Saat itu saya juga ingin sekali ada foto underwater yang mana fotonya dilakukan di dekat-dekat kapal dan harus bergantian. Akhirnya saya kurang begitu menjelajahi spot snorkeling tersebut. Dan memang jika ingin menikmati keindahan bawah lautnya harus menjauh dari kapal biasa berhenti. Ketika saya menjelajahi bagian-bagian lain memang bagus kok. Sayang terkendala di waktu jadi tidak banyak yang mampu saya jelajahi.
Selesai dari aktivitas snorkeling tersebut, kami menuju ke Pulau Menjangan Kecil. Di pulau ini terdapat penangkaran hiu. Sebelum sampai di pulau ini, dari kejauhan terlihat ramai sekali manusia berjejalan di sana. Karena efek hari libur panjang sepertinya. Yang pasti setibanya saya di pulau ini, saya tidak melakukan apa-apa. Biasanya orang akan masuk ke kolam yang berisi hiu dan berfoto, atau memegan hiu untuk difoto, atau hewan lain seperti penyu atau ikan fugu (atau biasa disebut ikan buntal). Saya tidak tertarik sama sekali malah merasa kasihan melihat hewan-hewan itu diperlakukan seperti itu. Bisa dibayangkan mereka diajak berfoto dengan diangkat di udara yang bukan tempat hidupnya. Saya tidak berlama-lama di penangkaran itu, pergi ke pantainya sebentar dan kemudian kembali ke kapal.
2. Pulau Tengah
Snorkeling di dekat Pulau Tengah ini dilakukan di hari kedua. Untuk mencapai Pulau Tengah perlu menempuh waktu yang cukup lama mengingat lokasinya yang cukup jauh. Sebagai gambaran dermaga Karimunjawa terletak di ujung selatan agak ke barat dari Pulau Karimun Besar sedangkan lokasi Pulau Tengah berada di sebelah timur Pulau Karimun Besar. Jadi kapal harus memutari pulau terlebih dahulu. Tapi, walaupun jaraknya cukup jauh, pemandangan Pulau Karimun Besar yang indah akan mengantarkan kita mencapai Pulau Tengah. Bukit-bukit Pulau Karimun Besar tidak kalah indah dilihat dari sisi lain pulau. Dan lagi saya tidak bosan mengatakan ciri khas air yang tenang dari laut Karimunjawa. Bagi saya laut hari itu seperti kolam renang raksasa.
|
Perjalanan menuju Pulau Tengah akan disuguhi pemandangan seperti di atas |
Sebenarnya spot snorkeling kali ini masih relatif jauh dari Pulau Tengah. Bisa dibilang di tengah laut. Yang pasti yang saya ingat adalah spot ini jauh lebih baik daripada spot sebelumnya. Mungkin kita masih bisa menemukan karang-karang rusak seperti halnya di spot sebelumnya tapi coba saja menjelajah. Saya menemukan terumbu karang berwarna-warni, ikan-ikan yang beraneka warna bukan hanya yang berukuran kecil tapi yang ukurannya besar-besar. Gerombolan ikan-ikan besar juga bisa terlihat yang membuat saya ingin mengejar mereka. Dan di tempat ini, saya juga menemukan anemon. Berharap ada ikan badut alias nemo? Tentu saja! Tapi yang saya temui, well.. bisa dibilang saudaranya. Warnanya orange cenderung cokelat tapi masih dengan garis putih juga. Fisiologis tubuhnya juga berbeda. Bertemu itu saja saya sudah senang bukan main. Tapi, kalau mau menjelajah lebih jauh dan teliti mungkin akan menemukan si ikan nemo tadi karena teman saya berhasil menemukan ikan itu di spot ini.
Pulau Tengah tidak hanya memberikan pemandangan bawah laut yang indah. Jika singgah di pulaunya, kita akan mendapati pemandangan yang indah juga. Kami singgah disana karena agenda kami makan siang. Di dermaga bahkan kami masih tertarik untuk snorkeling lantaran airnya yang sangat jernih. Tapi tidak begitu lama. Menyusuri dermaga ada hiu-hiu yang berenang di kolamnya. Jauh lebih banyak dan terlihat lebih baik, setidaknya bagi saya, karena kolam tersebut dilarang dimasuki oleh pengunjung. Sambil menunggu makan siang dimasak jelas saya menjelajahi pulau tersebut. Dan tidak dipungkiri, pemandangannya indah sekali.
|
Sekumpulan hiu yang ada di dermaga Pulau Tengah |
|
Tidak hanya bersandar di dermaga, kapal-kapal juga langsung dapat bersandar di pantai berpasir putih |
|
Kita akan mendapati pasir ini jika berkeliling pulau |
|
Air laut yang jernih dengan latar belakang perbukitan |
|
Saat itu air masih sedikit pasang, jadi harus menyeberangi air yang jernih ini agar dapat mengelilingi pulau. |
|
Sisi lain Pulau Tengah, pantai berpasir putih |
3. Pulau Kecil
Usai makan siang, kami melanjutkan snorkeling di Pulau Kecil. Menurut saya inilah spot terbaik dibandingkan dua spot sebelumnya. Sejak dari spot kedua saya memang sudah tidak peduli dengan foto underwater sehingga waktu menjelajahi spot ini semakin banyak. Tidak ada habisnya, saya menyusuri sekitaran pulau tersebut menikmati terumbu karang yang indah. Keindahannya semakin bertambah ketika mendapatkan cahaya matahari yang terik. Beraneka macam ikan juga saya temui yang mana lebih beragam lagi. Saudara nemo yang saya sebutkan sebelumnya banyak ditemui disini. Saya juga menemukan yang mirip juga dengan warna yang lebih cerah. Anemon yang biasa dilihat warna orange, saya sempat melihat yang warna ungu. Saya juga sempat mendapati ikan yang sedang berterlur. Ada juga bintang laut berlengan banyak dengan ukuran yang besar, jauh lebih lebar dari telapak tangan manusia apabila dilebarkan, serta berwarna sangat cerah. Disekujur tubuhnya ditumbuhi duri-duri. Itu kali pertama saya melihat langsung bintang laut seperti itu. Dan terakhir, saya berhasil menemukan si ikan badut, terletak dekat sekali dengan dermaga tapi sangat dalam. Perjuangan sekali untuk dapat melihatnya karena harus menahan rasa sakit di telinga saya. Maklum free-diver pemula. Karena keasyikan menikmati pemandangan bawah lautnya, saya tidak sempat singgah ke Pulau Kecil. Padahal sepertinya menyusuri Pulau Kecil tidak kalah menyenangkan. Tapi apa daya karena waktu semakin sore dan perjalanan menuju Pulau Karimun Besar cukup lama.
|
Pantai di Pulau Kecil (Photo by Rifky) |
|
Pulau Kecil dilihat dari dermaga ( Photo by Rifky )
Foto-foto penampakan bawah laut Karimunjawa berikut ini di ambil oleh teman saya Rifky.
|
|
Akhirnya saya memiliki foto saat snorkeling. (Photo by travel agent) |
Related Posts:
No comments:
Post a Comment